Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Senin, 22 November 2021

Mengukur Berat Badan

 Mengukur Berat Badan


Pernahkah kalian melihat timbangan berat badan? Pernahkah kalian mengukur berat badan? Jika belum pernah mencobanya secara langsung, yuk kita belajar cara mengukur berat badan teman kalian.

Kalian perlu mengetahui jarum pada timbangan. Lihat gambarnya berikut ini:

Sumber: Merdeka.com

Nah, demikian penampakan jarum pada sebuah timbangan berat badan. Setiap kalian akan mengukur berat badan teman kalian, pastikan arah tunjuk jarum pada timbangan yang akan digunakan menunjukkan angka 0 (Nol).

Pada gambar timbangan diatas, Untuk mencapai angka 10 kg, ada 5 garis yang dilalui, ini berarti untuk 1 garis pada timbangan beratnya 2 kg. Jika berat teman kalian 42 kg. itu artinya jarumnya menunjuk 1 garis diatas angka 40 kg. Faham kan? mudah kok. praktik yuk!

Setelahnya mintalah teman kalian naik pada timbangan dengan memperhatikan hal berikut:

  1. Arahkan teman untuk membuka sepatu terlebih dahulu yah😀, atau mengeluarkan benda-benda yang dapat mempengaruhi berat badan seperti Hp.
  2. Arahkan teman untuk bersikap tegap pandangan lurus kedepan
  3. Periksa deh berapa beratnya. ingat untuk teliti dan akurat, pastikan arah jarum timbangan sudah berhenti bergerak

Literasi Numerasi dengan menggunakan Kartu Perkalian

 Literasi Numerasi dengan menggunakan Kartu Perkalian


Kartu perkalian adalah salah satu permainan yang dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan menghafal perkalian. 

Bagaimana Cara Membuat Kartunya?

  1. Pilih perkalian berapa yang ingin dimainkan.
  2. Gunting-Gunting kertas Karton/sejenisnya yang memiliki ketebalan diatas kertas HVS untuk menghindari kertas mudah terlipat atau robek saat dimainkan
  3. Tuliskan Hasil perkalian pada kartu sebanyak yang anda mau Misalnya untuk perkalian 7 ditulis 14 atau 21 atau 28 atau 35 dan seterusnya. 1 kartu satu hasil perkalian
  4. Tuliskan Perkalian berapa untuk hasil perkalian tersebut, misalnya untuk hasil perkalian 21. pada kartu lainnya yang dipegang oleh pemain adalah 3 x 7. dibuat sebanyak 4 dalam setiap hasil perkalian (tergantung jumlah pemain)

Bagaimana Cara Memainkannya?

  1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 sampai 7 orang
  2. 1 orang teman bertindak sebagai kapten (yang sudah hafal perkalian)
  3. 4 orang lainnya sebagai anggota yang akan bertanding
  4. Saat kapten menjatuhkan satu kartu yang berisi nilai hasi perkalian, maka 4 orang pemain berlomba mencari perkalian apa yang sesuai dengan kartu yang dijatuhkan kapten
  5. Pemain yang paling cepat menghabiskan kartu ditangannya, keluar sebagai pemenang

Jumat, 19 November 2021

Sampah Jajananku Terbuat dari Plastik yang Sulit Terurai

Sampah Jajananku Terbuat dari Plastik yang Sulit Terurai

Sumber: Hellosehat.com

Asal Sampah Dari Mana?

Sampah merupakan permasalahan umum yang terjadi di lingkungan masyarakat termasuk lingkungan sekolah. Sebagian besar sampah di hasilkan oleh bungkusan jajanan peserta didik di sekolah. Dapatkah kalian bayangkan jika dalam sehari untuk setiap peserta didik membelanjakan Rp 5.000 uangnya, berapa sampah plastik yang akan terkumpul? Nah jika jumlah peserta didik 100 orang? berapa banyak sampah yang dihasilkan dalam sehari?bagaimana dalam seminggu? bagaimana dalam sebulan bahkan setahun?
Sangat mengerikan bukan????

Namun tanpa kita sadari, sesungguhnya kita turut andil dalam menambah jumlah sampah plastik yang semakin menggunung dan sulit untuk terurai ini. 

Proses Penguraian Sampah Plastik

Plastik yang terbuat dari bahan dasar minyak bumi beserta dengan aneka bahan lain yang ditambahkan dalam pembuatannya, tidak dapat terurai dengan cara yang sama seperti bahan organik. Kayu, rumput, serta makanan yang dibuang mengalami proses yang disebut biodegradasi ketika tertimbun di dalam tanah, di mana bahan-bahan ini diubah oleh bakteri di dalam tanah menjadi senyawa yang berguna. Tidak demikian halnya dengan plastik.

Walaupun kantong plastik standar yang umumnya berbahan polyethylene tidak dapat mengalami biodegradasi, namun sebenarnya pada plastik dapat terjadi fotodegradasi, yakni menjadi rapuh dan terpecah-pecah bila terkena pancaran ultraviolet dari sinar matahari. Tapi tentu saja, diperlukan waktu yang lama bagi matahari untuk melakukan ‘keajaiban’ ini, sehingga para pakar memperkirakan setidaknya dibutuhkan waktu selama 500 tahun hingga 1.000 tahun untuk terjadinya penguraian.

Dampak Buruk Sampah Plastik

Plastik, dengan bahan-bahan beracun yang terkandung di dalamnya, dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan maupun lingkungan. Dampaknya yang serius bila masuk ke dalam tubuh dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit seperti kanker, auto imun, ganguan organ dan lain sebagainya.

Bagi lingkungan, plastik dapat menimbulkan pencemaran, baik di tanah, air, maupun udara. Di tanah plastik dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari, sehingga mengurangi kesuburan tanah dan dapat menyebabkan banjir.

Sampah plastik memberi sumbangsih 90% sampah yang ada di lautan. Berbeda dengan sampah plastik di tanah yang mungkin tidak terkena sinar matahari apabila tertimbun, sampah plastik di lautan secara leluasa dapat terpapar sinar ultraviolet matahari. Seperti disebut di atas, kemudian terjadilah fotodegradasi yang memecah plastik menjadi ukuran kecil-kecil. Akhirnya bahan beracun dari plastik yang telah terpecah-pecah itu, misalnya bisphenol A (BPA), masuk dalam rantai makanan, termakan oleh makhluk hidup di laut, dari yang terkecil hingga yang terbesar. Dan manusia yang mungkin berada dalam urutan teratas rantai makanan tersebut, mendapatkan efek akumulasi dari bahan-bahan beracun itu.

Di udara, komponen plastik yang bertebaran dapat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sebagai contoh, plastik jenis polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung halogen, akan memproduksi dioksin apabila dibakar. Dioksin adalah salah satu komponen paling berbahaya yang dihasilkan oleh manusia.

Karena itu, jaga kesehatan Anda maupun lingkungan dengan memilih dan mengelola plastik secara tepat. Saat berbelanja, bawalah tas sendiri dari rumah. Manfaatkan sampah plastik yang tidak terpakai menjadi benda yang berguna, misalnya pot tanaman. Atau Anda bisa mengganti plastik yang biasa yang Anda pakai dengan plastik biodegradable yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, hindari membakar sampah plastik di ruangan terbuka maupun ruangan tertutup.

Kamis, 11 November 2021

Best Practice Model Discovery Inquiry Learning Diintegrasikan dengan Portal Rumah Belajar

 Best Practice Model Discovery Inquiry Learning Diintegrasikan dengan Portal Rumah Belajar

Portal rumah belajar hadir sebagai solusi pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK, hal ini menjadi daya tarik bagi saya selaku guru serta bagi peserta didik saya. 
Pada pelajaran matematika di UPTD SMP Negeri 3 Pangale kali ini, ada yang berbeda yaitu pemanfaatan laboratorium maya untuk materi Keliling dan Luas Segi Empat. Berikut Videonya

Praktik baik inovasi pembelajaran kolaboratif dengan menggunakan portal rumah belajar menjadi alternatif guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih bermakna. Portal rumah belajar menyediakan berbagai fitur yang menarik, dan disesuaikan dengan kurikulum sehingga memudahkan guru dalam memanfaatkannya.

Harapan saya semoga portal Rumah Belajar dapat semakin berkembang dan menjadi wadah guru menuangkan kreatifitasnya serta dapat selalu dimanfaatkan untuk proses pembelajaran, untuk semua jenjang pendidikan dan semua mata pelajaran.

Rabu, 10 November 2021

SUKA JEKKA "Sulbar & Kaltara Jangan Enggan Kolaborasi dan Komunikasi Bersama Rumah Belajar"

 SUKA JEKKA "Sulbar & Kaltara Jangan Enggan Kolaborasi dan Komunikasi Bersama Rumah Belajar"


Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara melakukan kolaborasi sosialisasi pemanfaatan portal rumah belajar yang diadakan lewat tatap maya (Online) pada Selasa, 09 November 2021 pukul 15.00 WITA dengan menghadirkan berbagai peserta dari berbagai daerah di Sulawesi. 
Webinar ini kami adakan untuk memperkenalkan PembaTIK dan Portal Rumah Belajar dengan harapan Portal Rumah Belajar dapat dimanfaatkan, semakin berkembang karena banyaknya partisipasi dari pendidik diseluruh Indonesia serta berharap kedepannya semakin banyak peserta yang mengikuti PembaTIK.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh moderator yaitu bapak Abdullah Tager, S. Pd. selaku SRB Sulawesi Barat Tahun 2021. Kemudian saya sebagai pemateri pertama membahas tentang pelatihan PembaTIK, saya memaparkan bahwa ada berbagai manfaat yang kita dapatkan dalam mengikuti kegiatan PembaTIK yang antara lain mengembangkan kemampuan berbasis TIK guru, memperoleh sertifikat berskala Nasional, serta berkesempatan menjadi Duta Rumah Belajar. 

Selanjutnya materi dilanjutkan oleh Ibu Hastuti, S. Pd. selaku SRB Sulawesi Barat Tahun 2021, yang membahas tentang pemanfaatan portal rumah belajar. Fitur-fitur utama dan pendukung yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Materi selanjutnya dibawakan oleh Ibu Diana S.Pd., M.Pd. yang merupakan SRB Kaltara tahun 2021. 

Kegiatan ini kemudian kami tutup dengan harapan semoga Portal Rumah Belajar dan Kegiatan PembaTIK semakin dikenal dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
Daftar Hadir Tatap Maya Pemanfaatan Portal Rumah Belajar

SMP Negeri 3 Pangale Berkenalan dengan Portal Rumah Belajar dan PembaTIK

 SMP Negeri 3 Pangale Berkenalan dengan Portal Rumah Belajar dan PembaTIK


Sabtu, 06 November 2021 saya melakukan sosialisasi di UPTD SMP NEGERI 3 Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi barat. Pada sosialisasi ini saya memperkenalkan Portal Rumah Belajar, manfaatnya bagi guru dan peserta didik serta Fitur-Fitur yang dapat dimanfaatkan dalam portal tersebut. 

Setelah menyimak tentang pemanfaatan portal rumah belajar, Bapak Ashad Jahidi, S. Pd. selaku Kepala UPTD SMP Negeri 3 Pangale kemudian menanyakan fitur apa saja yang dapat dimanfaatkan para guru didalam proses pembelajaran tanpa penggunaan internet? Dengan melihat kondisi jaringan internet yang belum memadai.
Saya kemudian memberikan penjelasan bahwa, salah satu fitur yang dapat dimanfaatkan tanpa menggunakan jaringan internet adalah sumber belajar. Tentu dengan terlebih dahulu mengunduh materi yang kita perlukan untuk proses pembelajaran dikelas. Hasil unduhan tersebut yang kemudian dapat kita perlihatkan kepada peserta didik tanpa sambungan internet. Untuk menambahkan penjelasan tersebut, kemudian saya memperagakan cara mengunduh materi yang ada di sumber belajar. Berikut ini Materi yang saya buat untuk mendukung sosialisasi saya:

Setelah memaparkan tentang Portal Rumah Belajar, saya kemudian menambahkan materi tentang bagaimana mengikuti kegiatan PembaTIK, serta apa manfaatnya mengikuti pelatihan ini. Saya memberikan penjelasan dan memperlihatkan slide cara mengaktifkan akun SimpaTIK. Kemudian Pak Saiful, S.Pd. menanyakan apakah sulit mengerjakan tugas-tugas pembaTIK tiap levelnya? saya memberikan penjelasan bahwa dimana ada kemauan maka tugas sesulit apapun akan dapat kita selesaikan.  

Kemudian saya memberi semangat kepada rekan guru yang lainnya untuk dapat mengikuti pelatihan PembaTIK tahun 2022, agar kita dapat merasakan manfaat salah satunya meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis TIK guru.
Diakhir kegiatan, kami mengadakan Foto bersama keluarga besar UPTD SMP Negeri 3 Pangale.



Berikut Daftar Hadir Peserta Sosialisasi:

Senin, 08 November 2021

Mendebarkan!!!! Ilmu Baru Untuk Saya di PembaTIK Level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi) Tahun 2021

 Mendebarkan!!!! Ilmu Baru Untuk Saya di PembaTIK Level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi) Tahun 2021

Masuk dalam 30 besar peserta PembaTIK Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021 merupakan hal luar biasa dan mendebarkan yang saya rasakan. Wow.... semua peserta hebat-hebat, sebagian besar peserta punya pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya,beda dengan saya yang baru kali ini mengikuti PembaTIK. Banyak hal yang berkecamuk dalam fikiran saya, saya harus apa? saya harus bagaimana? apa saya dapat menyelesaikan tugas? sungguh frustasi bercampur rasa ingin tahu yang tinggi.

Saya mulai merancang apa yang harus saya lakukan, jika saya hanya terpaku dengan bayangan ketidaktahuan . Maka saya akan tertinggal, dan tak mendapatkan ilmu sama sekali. Langkah yang saya tempuh pertama kali adalah mempelajari modul pada LMS. Daftar modul yang saya pelajari adalah:
  • Publikasi Karya Tulis dalam Pemanfaatan Rumah Belajar
  • Strategi Berbagi Memanfaatkan Media Sosial
  • Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pemanfaatan Rumah Belajar
  • E-Pembelajaran Kolaboratif dengan Aplikasi Vicon
Lalu saya mencerna Tugas Akhir Level 4, saya kemudian sudah menuliskan dibuku agenda saya rancangan Vlog dan Blog yang saya buat serta dimana saya harus melakukan sosialisasi pemanfaatan portal rumah belajar. TUGAS AKHIR PEMBATIK LEVEL 4
  • Peserta wajib mengerjakan tugas akhir berupa : Vlog, Blog.
  • Sosialisasi Tatap Maya/ Tatap Muka (jika memungkinkan).
Ketentuan Tugas Akhir :
  • Vlog, Ketentuan konten/materi video log (vlog) sebagai berikut:
  1. Tema besar dari Vlog Pembatik 2021 adalah Berbagi dan Berkolaborasi bersama di Rumah Belajar. Peserta di dalam kelas mendiskusikan 4 sub tema yang akan diangkat untuk mendukung tema besaran Pembatik. Sub tema dapat mengangkat kearifan lokal.
  2. Tugas vlog bersifat individu yang berisi proyek sesuai dengan sub tema yang disepakati dan wajib ada pemanfaatan fitur Rumbel dan atau layanan Pusdatin lainnya. Konten vlog berupa praktik baik inovasi pembelajaran kolaboratif yang mengintegrasikan pemanfaatan fitur-fitur Rumah Belajar dan atau layanan Pusdatin di era kenormalan baru.
  3. Inovasi pembelajaran kolaboratif harus terlihat dalam vlog, dan melibatkan siswa
  4. Ketentuan teknis vlog sesuai dengan ketentuan teknis video yang dipelajari di level 2
  5. Share ke medsos dengan menambahkan hashtag #PusdatinKemendikbudristek #PembaTIK2021 #DutaRumahBelajar2021 #RumahBelajar2021 #BerbagiTIK
  6. Penilaian akan melihat unsur indikator teknis, desain informasi dan kolaborasi
  • Blog
  1. Dikerjakan individu (tugas perorangan)
  2. Berisi tulisan-tulisan mengenai aktivitas sosialisasi (tatap maya/tatap muka), aktivitas implementasi tugas vlog, aktivitas pemanfaatan blog untuk pembelajaran sesuai mapel yang diampu, dan hal-hal lain yang edukatif, dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
  3. Tulisan original, komunikatif dan interaktif
  4. Desain dan tampilan: judul unik dan menarik
  5. Platform yang digunakan bebas.
  6. Berikan gambar yang relevan dan menarik
  7. Desain Blog yang Menarik
  8. Blog juga berisi hasil tugas vlog dan kegiatan tatap maya/ tatap muka
  9. Tim penilai cukup membuka blog peserta untuk melakukan penilaian Tugas Akhir Peserta.
  • Kegiatan Tatap Maya/ Tatap Muka jika memungkinkan.
  1. Melakukan sosialisasi pemanfaatan Rumah Belajar di daerah masing-masing, bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok
  2. Sosialisasi dapat dilakukan secara tatap muka (dengan mengikuti protokol kesehatan) ataupun tatap maya (konferensi video
  3. Materi yang disajikan terkait inovasi pembelajaran/ implementasi mata pelajaran yang diampunya dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
  4. Peserta kegiatan/sasaran sosialisasi adalah guru-guru/ komunitas guru lintas sekolah dengan jumlah minimal 50 orang untuk tatap maya atau 25 orang untuk tatap muka (dapat memilih salah satu yang memungkinkan)
  5. Menyiapkan dan menggunakan bahan sosialisasi yang relevan dan komunikatif, misalnya Banner atau Flyer kegiatan yang telah disosialisasikan di medsos masing-masing..
  6. Didokumentasikan dengan baik
  7. Laporan sosialisasi dinarasikan pada Blog
Saya kemudian mengikuti Coaching untuk lebih memantapkan pengerjaan tugas.